Cara Ngeroot HP Andorid denan MDM (Mobile Device Management)

Akses jalan menuju root sebuah gadget merupakan cara pintas untuk mengoprek sebuah perangkat lebih dalam dan mengulik lebih jauh lagi.

Karena cara-cara "pemaksaan" inilah banyak toko tidak memberikan layanan purna jual setelah smartphone Android di root, apapun alasannya.

Jadi, pertimbangkan baik-baik terlebih dahulu sebelum smartphone Anda dilakukan root.


Performa prosessor bisa meningkat kinerjanya setelah cara-cara root Android dilakukan semakin banyak bebas pada ponsel. Melakukan aktifitas seperti bermain game atau browsing internet terasa beda memang.

Manfaat mengakses root sebuah android diantaranya dapat menginstall aplikasi android yang tidak bisa dijalankan jika belum di root terlebih dahulu.

Sebelum panjang lebar saya jelaskan root androdi, Ada rekan bertanya bagaimana sih caranya -ngrekam- video langsung dari layar hp?

Merekam layar ponsel dapat dilakukan langsung install aplikasi ASC atau Screen Recording yang tersedia cukup banyaka sekali variasinya di Google Play store.

Aplikasi alternatif lainnya Anda bisa gunakan Mobizen atau AZ Screen Recording yang tidak perlu di root tersedia versi gratis dan versi berbayarnya.

Persiapan Cara Ngeroot HP

Untuk melacak apakah sebuah perangkat sudah root atau belum kita bisa menggunakan piranti lunak MDM (Mobile Device Management). Nah untuk yang penasaran apa itu MDM silahkan langsung ke situs PCMag

Selain mendeteksi  root device  juga melihat paket file, direktori, dan perintah eksekusi.

File & Konfigurasi

Langkah awal yang perlu disiapkan untuk proses rooting adalah periksa segala hal yang dibutuhkan seperti amankan data dan kontak terlebih dahulu, khawatir jika proses root awal gagal file penting masih aman.

1. Memeriksa tag BUILD untuk test-keys. Secara default, stok ROM Android dari Google dibuat dengan tag tanda pelepasan. Jika ada tombol uji coba, ini berarti perangkat Android dibangun  dengan mode pengembang atau pengembang Google tidak resmi. Nexus 4 saya menjalankan Android dari Google (Android Open Source Project) AOSP. Inilah sebabnya mengapa tag build saya menunjukkan tombol rilis.

Berikut info pada Nexy 4 release key-nya.

root@android:/ # cat /system/build.prop | grep ro.build.tags
ro.build.tags=release-keys

2. Memeriksa sertifikat Over The Air (OTA). Secara default, Android diupdate OTA menggunakan sertifikat publik dari Google. Jika sertifikasi tidak ada, ini biasanya berarti ada custom ROM installed yang diupdate dengan cara lain. Nexus 4 saya tidak memiliki ROM khusus dan diperbarui melalui Google. Memperbarui perangkat saya bagaimanapun, mungkin akan merusak akar.

Updating my device however, will probably break root.

root@android:/ # ls -l /etc/security/otacerts.zip
ls -l /etc/security/otacerts.zip
-rw-r--r-- root     root         1733 2008-08-01 07:00 otacerts.zip

Memasang File & Paket

Ada banyak file dan paket yang dicari MDM saat mendeteksi jika perangkat telah berhasil root.

1. Superuser.apk. Aplikasi ini paling sering digunakanuntuk root. Superuser memungkinkan pengguna untuk mengotorisasi aplikasi agar berjalan sebagai root pada perangkat.

2. Paket lainnya yang sering dicari juga. Dua terakhir memfasilitasi sementara menyembunyikan su biner dan menonaktifkan aplikasi yang terinstal.

com.noshufou.android.su
com.thirdparty.superuser
eu.chainfire.supersu
com.koushikdutta.superuser
com.zachspong.temprootremovejb
com.ramdroid.appquarantine

3. Perintah berikut mencantumkan paket yang saat ini diinstal pada perangkat Anda.

root@android:/ # pm list packages
package:com.android.backupconfirm
package:com.android.bluetooth
package:com.android.browser.provider
package:com.android.calculator2
package:eu.chainfire.supersu

4. Paket terkompresi apapun dalam satu MDM mencari paket yang dikembangkan oleh chainfire. Yang paling menonjol adalah SuperSU.

5. Cyanogenmod.superuser. Jika ROM Cyanogenmod terpasang, aktivitas cyanogenmod.superuser mungkin ada dalam paket com.android.settings. Hal ini dapat dideteksi dengan mencantumkan segala aktivitas di dalam com.android.settings.

6. Su Binari. Berikut ini adalah daftar biner Su yang sering dicari pada beberapa device untuk melakakukan rooting.

/system/bin/su
/system/xbin/su
/sbin/su
/system/su
/system/bin/.ext/.su
/system/usr/we-need-root/su-backup
/system/xbin/mu

Perizinan Direktori

Terkadang ketika perangkat telah di root, izin diubah pada direktori umum. Saya belum pernah melihat ini secara pribadi, tapi sedang saya periksa.

1. Apakah direktori berikut dapat ditulis.

/data
/
/system
/system/bin
/system/sbin
/system/xbin
/vendor/bin
/sys
/sbin
/etc
/proc
/dev

2. Bisakah kita membaca file di / data. Direktori / data berisi semua file aplikasi yang terinstal. Secara default, / data tidak dapat dibaca.

Perintah

Beberapa MDM mengeksekusi perintah umum untuk mendeteksi apakah cara ngeroot hp telah sukses.

1. Su. Jalankan su dan kemudian id untuk memeriksa apakah pengguna saat ini memiliki uid 0 atau jika mengandung (root).

shell@android:/ $ su
shell@android:/ # id
uid=0(root) gid=0(root) groups=1003(graphics),1004(input),1007(log),1009(mount),1011(adb),1015(sdcard_rw),1028(sdcard_r)

2. Busybox. Jika telah root, sebaiknya buang aplikasi Busybox yang terpasang juga. Busybox adalah biner yang menyediakan banyak perintah linux yang umum. Menjalankan Busybox adalah indikasi bagus bahwa perangkat telah root.

root@android:/ # busybox df
Filesystem           1K-blocks      Used Available Use% Mounted on
tmpfs                   958500        32    958468   0% /dev
tmpfs                   958500         0    958500   0% /mnt/secure
tmpfs                   958500         0    958500   0% /mnt/asec
tmpfs                   958500         0    958500   0% /mnt/obb

Kesimpulan

Itulah beberapa cara yang cukup untuk lakukan cara ngeroot smartphone Android tipe apapun jenisnya. Cara yang dijabarkan dalam artikel ini untuk pendeteksian perangkat telah root.